Dari Nawwas bin Sam’an radhiallohu ‘anhu , dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : “Kebajikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa menganggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia “ (HR. Muslim).
Dan dari Wabishoh bin Ma’bad rodhiallohu ‘anhu dia berkata : Aku mendatangi Rosulullh shollallohu ‘alaihi wa sallam , lalu beliau bertanya: “Apakah engkau datang untuk menanyakan soal kebajikan?” Aku menjawab, “Ya”. Beliau bersabda, “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri, kebajikan adalah sesuatu yang membuat jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keraguraguan dalam hati, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu.”
(Hadits hasan kami riwayatkan dari dua musnad Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi dengan sanad yang hasan)
Inilah pesan yg agung ttg pembeda yg jelas antara kebajikan (ketaatan) dan dosa (kemaksiatan). Suatu kebohongan besar jika org tdk mampu membedakan mana jalan ketaatan dan mana jalan kemaksiatan, krn kunci utk membedakannya tlh ada pada diri masing2 anak adam, ia adalah ‘hati’ . Maka apa2 yg membuat hati kita menjadi gelisah, ragu dan tidak suka jika orang lain mengetahuinya itulah kemaksiatan (dosa) dan apa2 yg membuat hati menjadi tenang itulah kebajikan (ketaatan).
Namun ‘berpulangnya’ kita pd hati tentu jg didasari dgn ilmu, krn amat berbahaya jika kita menyandarkan setiap masalah kpd hati tanpa mau melihat pertimbangan ilmu yg kita miliki. Disinilah perlunya ‘fatwa’ org lain ttg masalah2 yg kita hadapi.
Nabi Adam ‘alaihis salam memberikan pesan yg bagus ttg masalah ini, “Jika kamu hendak mengerjakan sesuatu, lalu hatimu terasa terganggu, mk jangan kamu kerjakan. Sesungguhnya ketika aku mendekati pohon itu utk memakan buahnya, mk hatiku terasa tak enak utk memakannya.”
“Jika kamu hendak melakukan sesuatu, mk perhatikanlah akibatnya. Krn klo saja aku mau memikirkan akibat dr memakan buah pohon itu, tentu aku tdk akan memakannya.”
“Jika kamu hendak melakukan sesuatu, mk mintalah petunjuk kpd orang2 baik. Krn, klo saja dulu aku mau meminta saran kpd para malaikat, tentu mereka menyarankan kpdku agar tdk memakan buah dr pohon itu.”
Smg Alloh Ta’ala memberi kemampuan pd kita utk sll menapaki jalan2 kebajikan yg tlh ditetapkan-Nya. Dan smg Alloh memberikan kita petunjuk agar mampu menolak ‘bisikan’2 kejahatan. Aamiin Yaa Robbal ‘alamiin..